Rutin menulis perlu disambung semula jahitannya. Nampak terlalu tidak kemas jahitan di medan ini. Displin diri yang lebih tinggi amat diperlukan untuk memastikan medan ini dapat memberikan lebih banyak manfaat kepada sekalian khalayak.
Foto kenangan ketika di IoE, UoL |
Catatan kali ini berkisar bagaimana "hebatnya" kesan bebasnya membicarakan hak individu menerusi laman-laman sosial. Apabila seorang pelajar dengan bangganya menggelar pendidiknya sebagai CELAKA! Terkesima kita yang membaca tanpa sepatah kata.
Benarlah, seringkali saya tekankan di dalam sesi kuliah saya betapa sangat pentingnya sikap dan kefahaman terhadap adab (walaupun kadangkala kelihatan penuntut saya kurang selesa). Pesan dan catatan untuk para pendidik ilmu:
- Bersabarlah dalam menyampaikan ilmu.
- Usah sama sekali melenturkan prinsip menjunjung kebenaran yang kita semua tunjangi.
- Kuatkan semangat dan fahami mengapa kita cintakan tugas kita menyampaikan ilmu
- Kita bukan artis yang mendambakan populariti, jadi teguhkan hati
"Biar kita tiada rupa asal jangan adab tiada.
Biar kita harta tiada asal jangan kita suka mencerca"
2 comments:
fandi, i don't think you should look too much into this. most of the time, ppl vent their frustrations through new media, he/she probably didn't even mean it
satu perkara yang menjadi nilai tambah dalam kelas encik dulu, adalah nasihat yang tidak berkesudahan..
saya rasa generasi sekarang perlukan nasihat dari para gurunya, supaya mereka keluar bukan sahaja sebagai pakar dalam bidang tersebut,tetapi pakar yang kaya dengan adab dengan manusia lain.
Post a Comment